Sabtu, 23 Januari 2010

Virus Macro.....!!!!!


Virus yang telah WinWord.concept akar sebagai virus yang paling umum di sekitar hari ini dan menyebar dengan cepat, menurut sebuah survey awal perusahaan dan pemerintahan pengguna akhir situs yang disiapkan oleh National Computer Security Association (NCSA), sebuah asosiasi vendor utilitas.

Ninety percent of the 350 attendees at an NCSA security conference in January said they encountered a WinWord.concept virus in the last year; at the same conference, eight out of ten large corporate sites, including Microsoft, reported having experienced the WinWord.concept virus in the past three months. Sembilan puluh persen dari 350 peserta pada konferensi keamanan NCSA pada Januari mengatakan bahwa mereka mengalami WinWord.concept virus di tahun terakhir; pada konferensi yang sama, delapan dari sepuluh situs perusahaan besar, termasuk Microsoft, melaporkan telah mengalami virus WinWord.concept dalam tiga bulan terakhir.

The WinWord.concept was first detected last July and is part of a new class of computer viruses called "macro viruses," which are designed to infect the macro language in Microsoft Word. Yang pertama kali terdeteksi WinWord.concept Juli lalu dan merupakan bagian dari sebuah kelas baru dari virus komputer dinamakan "virus makro," yang dirancang untuk menginfeksi bahasa makro dalam Microsoft Word. There are about five other known macro viruses, but the WinWord.concept virus is by far the most common. Ada sekitar lima lain virus makro yang diketahui, tetapi virus WinWord.concept sejauh ini yang paling umum.

According to Peter Tippett, president of the NCSA, the WinWord.concept virus has become so prevalent for several reasons: Menurut Peter Tippett, presiden dari NCSA, yang WinWord.concept virus telah menjadi begitu umum karena beberapa alasan:
--it infects, attaches to, and travels with document files that are meant to be shared with other users; - ini menginfeksi, menempel, dan perjalanan dengan file dokumen yang dimaksudkan untuk digunakan bersama dengan pengguna lain;
--most networks do not naturally inhibit macro virus replication; - sebagian besar jaringan tidak secara alami menghambat replikasi virus makro;
--the host requirements that support replication of word macro viruses are ubiquitous; - persyaratan host yang mendukung kata replikasi dari virus makro di mana-mana;
--Word documents, the carrier of the virus, commonly travel as attachments to email; - Dokumen Word, pembawa virus, umumnya perjalanan sebagai lampiran ke email;
--most antivirus strategies used by most companies do not account for viruses that travel with documents. - kebanyakan antivirus strategi yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan tidak memperhitungkan virus yang berjalan dengan dokumen.

Several antivirus utility vendors, including Symantec and IBM , have already released packages that can detect and destroy macro viruses. Beberapa utilitas vendor antivirus, termasuk Symantec dan IBM, sudah merilis paket yang dapat mendeteksi dan menghancurkan virus makro. But by virtue of traveling through email, the concept virus can sneak through unless the entire network is inoculated. Tapi berdasarkan perjalanan melalui email, konsep virus dapat menyelinap melalui seluruh jaringan kecuali disuntikkan.

NCSA is preparing a description of strategies for dealing with the concept and other macro viruses and the costs, strategy, and basis for the problem. NCSA adalah deskripsi mempersiapkan strategi untuk menghadapi dengan konsep dan virus makro lainnya dan biaya, strategi, dan dasar masalah. It will be available on April 1, along with the full survey results. Ini akan tersedia pada 1 April, bersama dengan hasil survei lengkap.

Senin, 11 Januari 2010

Ronaldinho Lambungkan Milan, Benamkan Juventus





TURIN, KOMPAS.com — Gelandang AC Milan, Ronaldinho, mencetak dua gol yang menentukan kemenangan 3-0 atas Juventus dalam duel lanjutan Serie-A, di Stadion Olimpico Grande Turin, Minggu (10/1/2010). Hasil ini mengokohkan Milan di posisi kedua klasemen, sekaligus menjauhkan Juventus dari persaingan gelar.

Duel antara raksasa Italia ini berlangsung ketat dan alot sejak awal. Selain minimnya peluang gol, babak pertama juga diwarnai banyak pelanggaran. Tercatat, Juventus melakukan 13 pelanggaran dan Milan membuat empat.

Soal peluang, Juventus lebih dulu mendapat peluang lebih dulu melalui Diego di menit ke-13. Saat itu, ia berhasil menjangkau umpan Claudio Marchisio dan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Sayang, bola masih melenceng ke sisi kiri gawang Milan.

Selanjutnya, kedua kubu sama-sama gagal menciptakan peluang gol, sampai terjadinya gol Nesta di menit ke-29. Gol bermula dari sepak pojok Andrea Pirlo yang berujung krisis di tengah kotak penalti Juventus. Nesta berhasil menjangkau bola dan melesakkannya ke dalam jaring Alex Manninger.

Setelah itu, kedua kubu kembali terlibat tawar-menawar yang seret. Kali ini, Juventus nyaris memenangi tawar-menawar itu, menyusul sepasang peluang yang diciptakan Fabio Cannavaro dan Giorgio Chiellini di menit ke-39. Sayang, usaha keduanya tak cukup kuat meruntuhkan keampuhan kibasan tangan Dida. Ini adalah peluang terakhir di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Juventus tampil lebih solid. Selain mampu meredam ancaman Milan, mereka juga sukses menciptakan peluang gol lebih baik dari babak pertama.

Peluang di babak kedua ini dibuka oleh Chiellini di menit ke-52. Memanfaatkan umpan Cannavaro, Chiellini menyepak bola ke tengah atas gawang Milan, yang sayangnya masih bisa ditangkap Dida.

Milan belum memberikan ancaman, ketika Juventus membuat dua peluang gol melalui Alessandro Del Piero di menit ke-63 dan ke-66. Sayang, tak satu pun dari kedua tembakan Del Piero mengarah tepat ke sasaran.

Di tengah tekanan Juventus, Milan malah mampu menggandakan keunggulan berkat gol Ronaldinho di menit ke-72. Memanfaatkan sepak pojok Andrea Pirlo, Ronaldinho mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Manninger.

Seusai gol itu, keadaan masih tak banyak berubah. Juventus masih tampak dominan dan Milan cuma berusaha mempertahankan posisi di lini tengah. Namun, lagi-lagi, Milan mampu memaksimalkan peluang kecil untuk meraih gol ketiga, yang dicetak Ronaldinho di menit ke-88.

Saat itu, setelah mendapat operan bola Mathieu Flamini, Ronaldinho yang berada di tengah kotak penalti sempat mengontrol bola sebelum mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Juventus.

Juventus mencoba memberikan perlawanan di waktu yang tersisa. Sayang, Milan yang sudah menduga niat bangkit Juventus berhasil mematahkan serangan dan mempertahankan keunggulan 3-0 hingga akhir laga.

Dengan hasil tersebut, Milan tetap bertahan di posisi kedua dengan 37 poin plus satu laga tunda. Milan kalah delapan angka dari Inter Milan di puncak klasemen. Sementara itu, Juventus tersendat di posisi ketiga dengan 33 poin.

Susunan pemain:
Juventus: Manninger; Grosso, Chiellini, Cannavaro, Grygera; Marchisio, Poulsen (De Ceglie 64), Melo, Salihamidzic (Del Piero 60); Diego; Amauri
Milan: Dida; Antonini, Thiago Silva, Nesta, Abate; Ambrosini, Pirlo, Gattuso (Flamini 65); Boriello (Huntelaar 85), Ronaldinho, Beckham