Sabtu, 29 Mei 2010

Manusia dan Pederitaan - Penyesalan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis Sigit Wardhana masih berduka akibat kehilangan sang bunda, Katarina binti Soedibjo, yang meninggal dunia pada 18 April 2010 lantaran sakit kanker ovarium. Kendati telah ikhlas, Sigit mengaku menyesal karena masih belum bisa cukup membahagiakan sang ibu.

"Saya belum cukup membahagiakan, Ibu malah sudah dipanggil. Sebenarnya takaran membahagiakan orangtua memang enggak ada batasnya ya," kata mantan personel grup Base Jam yang berkarier sendiri ini ketika ditemui di Jakarta, Senin (17/5/2010).

Sigit mengungkapkan, ia ingin memberangkatkan ibunya naik haji. Namun, hingga ibunya meninggal dunia, rencana itu belum terealisasi. "Pengin menaikkan haji ibu saya, tapi belum saatnya sudah dipanggil," ujar pemain sinetron ini.

Dikatakan oleh Sigit, banyak kesan yang ditinggalkan oleh almarhumah kepada dirinya untuk dijadikannya pelajaran berharga. Di antaranya, bagaimana belajar menghadapi hidup. "Gimana cara nyokap mendidik saya sampai besar. Awalnya ya enggak terasa. Pas berkeluarga, saya mengerti manfaatnya gimana," tuturnya.

Sigit menjelaskan, sebenarnya ibunya sedang menjalani pengobatan penyakitnya. Namun, tiga minggu sebelum meninggal dunia, sakitnya semakin parah, karena terdapat cairan yang menjalar ke bagian organ vital, sehingga membuatnya sulit bernapas. "Ada cairan yang membuatnya sesak napas. Ibu dirawat di Rumah Sakit Dharmais selama tiga minggu. Di kamarnya sendiri empat hari. Di ICU dua minggu," tutupnya

sumber : kompas.com

Tidak ada komentar: